A. Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 1 Lebong Utara terletak di kecamatan Lebong Utara, tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Aman. Wilayahnya termasuk ke dalam Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu. Kabupaten Lebong adalah kabupaten konservasi yang terdapat pada lereng bukit barisan dengan kondisi lahan bergelombang, dengan ketinggian 100 s.d > 1.000 dpl, luas wilayah kabupaten Lebong adalah 192.924 Ha yang didominasi oleh kawasan hutan lindung seluas 137.859,15 Ha terdiri dari:
Hutan Suaka Alam dan Cagar Alam seluas 3.022,15 Ha;
Hutan Lindung seluas 21.325,00 Ha;
TNKS (Taman Nasional Kerinci Sebelat
Jumlah penduduk di Kabupaten Lebong adalah 86.892 jiwa (Sensus Penduduk tahun 2006), terdiri dari laki-laki 44.680 jiwa dan perempuan 42.212 jiwa. Dengan kepadatan penduduk 45 jiwa per km2, dan pertumbuhan penduduk 0,62 %.
Kabupaten Lebong awalnya terdiri dari 13 wilayah kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Lebong Utara 8. Kecamatan Pelabi
2. Kecamatan Lebong Tengah 9. Kecamatan Uram Jaya
3. Kecamatan Lebong Atas 10. Kecamatan Pinang Belapis
4. Kecamatan Lebong Selatan 11. Kecamatan Bingin Kuning
5. Kecamatan Rimbo Pengadang 12. Kecamatan Tapus
6. Kecamatan Padang Bano 13. Kecamatan Lebong Sakti
7. Kecamatan Amen
Kabupaten Lebong memiliki banyak tempat pariwisata antara lain :
Wisata Alam : Air Putih, Air Picung, Paliak, Sungai Ketahun, Sumber Air Panas Karang Dapo, Sumber Air Panas Turang Lalang, Sumber Air Panas Desa Tes, Suban Gelegok, Goa Sriwijaya, dan Lobang Kacamata.
Air Terjun : Embong Uram, Semelako, Air Santan, Ketenong, Telon Buyuk, Bioa Baes, Tik Gumaceak, Siapang, Amen, Taman Peri dan Tebing Serai.
Wiasata Danau : Danau Tes, Danau Picung, Danau Lupang, dan Danau Blue Desa Mubai.
Sumber Peta Pemerintah Propinsi Bengkulu
Kabupaten Lebong beribukota di Tubei sebagai pusat pemerintahan, dan kota Muara Aman Kecamatan Lebong Utara merupakan pusat perekonomian. Masyarakat yang mendiami daerah ini sebagian besar dari suku Rejang, Minang, Jawa dan Batak. Tata tempat tinggal dan sanitasi kota Muara Aman cukup baik, sedang sarana dan prasarana yang ada cukup memadai dari Masjid, Gereja, pusat kesehatan, sekolah dan penginapan bagi pengunjung objek wisata.
Untuk pengembangan wilayah, transportasi memang sangat strategis dan dibutuhkan. Ojek, angkutan desa dan Becak motor (ojek gandeng) merupakan kendaraan umum yang dimiliki masyarakat.
Dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah dari SD hingga SMA. Mutu pendidikan pada umumnya masih rendah. Rendahnya pendidikan ini berkaitan erat dengan mata pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah petani (79 % dari jumlah penduduk).
B. Keadaan Sekolah
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 10.972 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 550 m.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 1 Lebong Utara
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Lebong Utara
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik.
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana belajar peserta didik.
C. Personil Sekolah
SMA Negeri 1 Lebong Utara didirikan pada tahun 1983. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 1 Lebong Utara sejak awal berdirinya (1983) adalah:
NAMA DAN PERIODE TUGAS
1. Sujadiyo, S.H. Tahun 1983 S/D 1985 (PLH)
2. Drs. Sanul Basrin Tahun 1985 s/d 1989
3. Drs. Suprapto Tahun 1989 s/d 1992
4. Drs. Lukmanul Hakim Tahun 1992 s/d 1995
5. Drs. Edi Suarna Tahun 1995 s/d 2004
6. Zainal Abidin, S.Pd. Tahun 2004 s/d 2006
7. Yudarman, S.Pd. Tahun 2006 (PLT)
8. Drs. Effendi Sinambela Tahun 2006 s/d 2008
9. Drs. Nusardi Tahun 2008 s/d 2012
10. Syarifudin, S.Pd. Tahun 2012 s/d sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 59 orang, terdiri atas guru 48 orang, karyawan tata usaha 7 orang, 1 orang Penjaga Sekolah, 1 orang petugas kebersihan, pustakawati 2 orang.
Keadaan Personil Sekolah
D. Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya berjumlah 595 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 5 rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA baik di kelas XI maupun di kelas XII dua rombongan belajar. Sedangkan pada program IPS di Kelas XI tiga rombongan belajar dan Kelas XII ada empat rombongan belajar.
2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Droup Out
Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Droup-Out) peserta didik ternyata cukup tinggi setiap tahunnya.
Tingginya keadaan tidak naik kelas dan putus sekolah peserta didik terutama disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik tentang arti pentingnya pendidikan, selain juga karena faktor kesulitan ekonomi.
Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun pelajaran 2010/2011 peserta didik mendapatkan bantuan biaya yang berupa beapeserta didik.
Beapesertadidik tahun 2010
BKM : 116 orang
Sampoerna Foundation : 8 orang
Prestasi Akademik (OSN) : 10 orang
Prestasi Olah Raga : 3 orang
SMA Negeri 1 Lebong Utara terletak di kecamatan Lebong Utara, tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Aman. Wilayahnya termasuk ke dalam Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu. Kabupaten Lebong adalah kabupaten konservasi yang terdapat pada lereng bukit barisan dengan kondisi lahan bergelombang, dengan ketinggian 100 s.d > 1.000 dpl, luas wilayah kabupaten Lebong adalah 192.924 Ha yang didominasi oleh kawasan hutan lindung seluas 137.859,15 Ha terdiri dari:
Hutan Suaka Alam dan Cagar Alam seluas 3.022,15 Ha;
Hutan Lindung seluas 21.325,00 Ha;
TNKS (Taman Nasional Kerinci Sebelat
Jumlah penduduk di Kabupaten Lebong adalah 86.892 jiwa (Sensus Penduduk tahun 2006), terdiri dari laki-laki 44.680 jiwa dan perempuan 42.212 jiwa. Dengan kepadatan penduduk 45 jiwa per km2, dan pertumbuhan penduduk 0,62 %.
Kabupaten Lebong awalnya terdiri dari 13 wilayah kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Lebong Utara 8. Kecamatan Pelabi
2. Kecamatan Lebong Tengah 9. Kecamatan Uram Jaya
3. Kecamatan Lebong Atas 10. Kecamatan Pinang Belapis
4. Kecamatan Lebong Selatan 11. Kecamatan Bingin Kuning
5. Kecamatan Rimbo Pengadang 12. Kecamatan Tapus
6. Kecamatan Padang Bano 13. Kecamatan Lebong Sakti
7. Kecamatan Amen
Kabupaten Lebong memiliki banyak tempat pariwisata antara lain :
Wisata Alam : Air Putih, Air Picung, Paliak, Sungai Ketahun, Sumber Air Panas Karang Dapo, Sumber Air Panas Turang Lalang, Sumber Air Panas Desa Tes, Suban Gelegok, Goa Sriwijaya, dan Lobang Kacamata.
Air Terjun : Embong Uram, Semelako, Air Santan, Ketenong, Telon Buyuk, Bioa Baes, Tik Gumaceak, Siapang, Amen, Taman Peri dan Tebing Serai.
Wiasata Danau : Danau Tes, Danau Picung, Danau Lupang, dan Danau Blue Desa Mubai.
Sumber Peta Pemerintah Propinsi Bengkulu
Kabupaten Lebong beribukota di Tubei sebagai pusat pemerintahan, dan kota Muara Aman Kecamatan Lebong Utara merupakan pusat perekonomian. Masyarakat yang mendiami daerah ini sebagian besar dari suku Rejang, Minang, Jawa dan Batak. Tata tempat tinggal dan sanitasi kota Muara Aman cukup baik, sedang sarana dan prasarana yang ada cukup memadai dari Masjid, Gereja, pusat kesehatan, sekolah dan penginapan bagi pengunjung objek wisata.
Untuk pengembangan wilayah, transportasi memang sangat strategis dan dibutuhkan. Ojek, angkutan desa dan Becak motor (ojek gandeng) merupakan kendaraan umum yang dimiliki masyarakat.
Dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah dari SD hingga SMA. Mutu pendidikan pada umumnya masih rendah. Rendahnya pendidikan ini berkaitan erat dengan mata pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah petani (79 % dari jumlah penduduk).
B. Keadaan Sekolah
1. Sarana dan Prasarana.
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 10.972 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 550 m.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 1 Lebong Utara
- Status : Milik Negara
- Luas Tanah : 10.972 m2
- Luas Bangunan : 2.775 m2
- Pagar : 550 m
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Lebong Utara
- Luas Bangunan : 2.775 m2
- Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
- Ruang TU : 1 Baik
- Ruang Guru : 1 Baik
- Ruang Kelas : 16 Baik
- Ruang Lab. Kimia : 1 Baik
- Ruang Lab. Fisika : 1 Baik
- Ruang Lab. Komputer : 1 Baik
- Ruang Perpustakaan : 1 Baik
- Ruang OSIS : 1 Baik
- Ruang Bimbingan Konseling : 1 Baik
- Ruang UKS : 1 Baik
- Musholla : 1 Baik
- Perumahan Guru : 3 Baik
- Ruang Koperasi Siswa : 1 Baik
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik.
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana belajar peserta didik.
C. Personil Sekolah
SMA Negeri 1 Lebong Utara didirikan pada tahun 1983. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 1 Lebong Utara sejak awal berdirinya (1983) adalah:
NAMA DAN PERIODE TUGAS
1. Sujadiyo, S.H. Tahun 1983 S/D 1985 (PLH)
2. Drs. Sanul Basrin Tahun 1985 s/d 1989
3. Drs. Suprapto Tahun 1989 s/d 1992
4. Drs. Lukmanul Hakim Tahun 1992 s/d 1995
5. Drs. Edi Suarna Tahun 1995 s/d 2004
6. Zainal Abidin, S.Pd. Tahun 2004 s/d 2006
7. Yudarman, S.Pd. Tahun 2006 (PLT)
8. Drs. Effendi Sinambela Tahun 2006 s/d 2008
9. Drs. Nusardi Tahun 2008 s/d 2012
10. Syarifudin, S.Pd. Tahun 2012 s/d sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 59 orang, terdiri atas guru 48 orang, karyawan tata usaha 7 orang, 1 orang Penjaga Sekolah, 1 orang petugas kebersihan, pustakawati 2 orang.
Keadaan Personil Sekolah
- Syarifudin, S.Pd. : Kepala Sekolah
- Jafri G, S.Pdi : Wakasek. Humas
- Drs. Amarullah : Guru
- Dra. Hartati : Wakasek. Kurikulum
- Eny Rachmawati, S.Pd : Kepala Unit Laboratorium Kimia
- Sunardi, S.Pd : Wakasek. Sarana Prasarana
- Rozena Eva, S.Pd : Guru
- Dasmartuti, S.Pd : Guru
- Ratna Wilis, S.Pd : Guru
- Yauman, S.Pd : Guru
- Miskon, S.Pd : Guru
- Evi Novianti, S.Pd : Guru
- Lolita Hendriyati, S.Pd : Guru BK
- Rukmiwati, S.Pd : Guru
- Santy Ovriany, S.Pd : Kepala Unit Laboratorium Fisika
- Irwin Joni Irawan, S.Pd : Guru
- Renal Paladas, S,Pd : kepala Unit Laboratorium Komputer
- Maya Rofa, S.Pd : Guru
- Eka Susanti, S.Pd : Guru
- Adang Parlindungan , SH : Guru
- Khairunnisa, S.Sos : Guru
- Aprianti, S.Pd : Guru
- Pemda Mustaqori, S.Pd : Guru
- Jasmiah, S.Sos : Guru
- Samsiah, S.Pd : Guru
- Adita Martin W , S.Si : Guru
- Mezi Arsisti, S.Pdi : Guru
- Darmayanti, S.Sos : Guru
- Sumantri, S.Sos : Guru
- Jon Effendi, SE : Guru
- Dra. Kamsiah, S.Pd : Kepala Unit Perpustakaan
- Rizki Widia H. S.Pd : Guru
- Revi Sari Azianti, S.Pd : Guru
- Doni Meirini, S.Pd : Guru
- Rifki Yanofri, S.Pd : Guru
- Suski Antoni, S.Pd.I : Guru BK
- Dianti Elmiana, S.Pd : Guru
- Nurmayuni, S.Pd.I : Guru
- Ade Apreanita, S.Pd. : Guru
- Eni Indarlena, S.Pd. : Guru
- Hesni Rema Dwita, S.Pd. : Guru
- Reni Yunita, SP : Guru
- Drs. Jasman Effendi : Wakasek. Kesiswaan
- Eka Putra Sitaldi, S.Pd. : Guru BK
- Mervien Gita Prilia, S.Pd. : Guru
- Riki Afriyuza, A.Ma.Pd : Guru
- Alfian Agus, S.IP : Tenaga Administrasi
- Asep Iwan Susanto : Tenaga Administrasi
- Syamsir Alamsyah : Petugas Kebersihan / Pemb. Staf TU / PTT
- Irma Suryani : Pemb. Staf TU /PTT
- Fahreni : Pemb. Staf TU /PTT
- Meiske Anggrina F. : Pemb. Staf TU /PTT
- Mieke Arpianti : Pustakawati /PTT
- Taufik Hidayat : Penjaga Sekolah /PTT
- Siti Fatma Utari : Pustakawati /PTT
- Ronal Areston : Petugas Kebersihan / PTT
- Asri : Satpam Sekolah
D. Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya berjumlah 595 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 5 rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA baik di kelas XI maupun di kelas XII dua rombongan belajar. Sedangkan pada program IPS di Kelas XI tiga rombongan belajar dan Kelas XII ada empat rombongan belajar.
2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Droup Out
Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Droup-Out) peserta didik ternyata cukup tinggi setiap tahunnya.
Tingginya keadaan tidak naik kelas dan putus sekolah peserta didik terutama disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik tentang arti pentingnya pendidikan, selain juga karena faktor kesulitan ekonomi.
Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun pelajaran 2010/2011 peserta didik mendapatkan bantuan biaya yang berupa beapeserta didik.
Beapesertadidik tahun 2010
BKM : 116 orang
Sampoerna Foundation : 8 orang
Prestasi Akademik (OSN) : 10 orang
Prestasi Olah Raga : 3 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar